Penting untuk kita berpikir dan memiliki pola pikir yang tidak menyepelekan. Tidak meremehkan, baik itu objeknya orang atau barang atau pekerjaan. Karena saat kita sudah mulai ada pikiran menyepelekan. Disitu secara tidak sadar kita akan memberikan celah atau ruang, sehingga akan bisa terjadi gangguan, kerusakan, dan hal yang tidak dinginkan lainnya. Contohnya, menyepelekan pekerjaan. Rasanya oh ini aja, anda juga bisa, dan anda melakukannya dengan tidak sungguh-sungguh. Sehingga hasilnya tidak maksimal.
Belajar Untuk Tidak Menyepelekan Segala Sesuatu Dan Berlaku Di Banyak Hal
Sering sekali orang dihadapkan pada sesuatu, yang rasanya oh mudah, saat dilihat. Saat kita mencoba jalani malah rasanya sulit juga ya. Atau rasanya mudah sekali sehingga anda tidak serius melakukannya, sehingga memberikan celah untuk terjadi kesalahan. Dan akhirnya hasil yang diberikan tidak maksimal. Dan itu adalah efek dari menyepelekan. Jadi belajarlah untuk menjadi orang yang lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu hal, dalam merespon sesuatu hal. Dan selalu lakukan dengan serius, dan fokus.
Entah itu hal sepele atau mudah sekalipun. Biarlah orang mengatakan, ah serius amat, gitu doang gak usah serius-serius amat. Tidak usah bagus-bagus amat. Buang pemikiran seperti itu. Karena jika kita mulai memikirkan seperti itu, atau melakukannya setengah-setengah, anda tidak akan memberikan hasil yang memuaskan, dan toh anda sendiri yang merasa tidak nyaman, ada rasa ngeganjel di hati. Rasanya ini bisa lebih. Tapi anda yang meremehkannya. Jadi mulai lah untuk membangun pola pikir untuk serius dalam segala hal. Bahkan hal yang mudah sekalipun. Jika anda dihadapkan atau dipercayakan untuk mengatasi atau mengurus sesuatu yang sangat mudah.
Dan rasanya itu saja. Ya sudah, lakukan dengan serius, lakukan dengan sungguh-sunggu. Sehingga memberikan hasil yang maksimal bahkan bisa lebih dari ekspektasi anda hasilnya. Toh yang senang dan bangga adalah anda. Dan hal itu dapat diterapkan di banyak hal. Dapat diterapkan entah di lingkungan keluarga, pekerjaan, pertemanan. Dan subjeknya bisa siapa saja, bisa pasangan anda, anak anda, orang tua anda, teman dan banyak lagi.