Hipertensi pada anak sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, yang dapat membuatnya sulit untuk dideteksi tanpa pemeriksaan rutin. Namun, dalam beberapa kasus, anak-anak dengan hipertensi mungkin mengalami gejala atau tanda-tanda tertentu. Berikut adalah beberapa gejala dan tanda yang mungkin muncul pada anak-anak yang mengalami hipertensi:
1. Gejala Umum
a. Sakit Kepala
Sakit kepala, terutama yang sering terjadi atau parah, bisa menjadi salah satu gejala hipertensi pada anak-anak. Sakit kepala ini mungkin terasa berdenyut atau menekan dan dapat terjadi di bagian belakang kepala.
b. Pusing atau Vertigo
Anak-anak dengan hipertensi dapat mengalami pusing atau vertigo, yang mungkin membuat mereka merasa tidak stabil atau sulit berdiri. Pusing dapat disertai dengan rasa mual atau gangguan keseimbangan.
c. Nyeri Dada
Nyeri dada pada anak-anak dapat menjadi indikasi adanya tekanan darah tinggi. Nyeri ini biasanya dirasakan di bagian tengah dada atau sebelah kiri dan dapat disertai dengan rasa tidak nyaman atau tekanan.
2. Tanda-tanda Fisik
a. Kemerahan pada Wajah
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kemerahan pada wajah, terutama setelah aktivitas fisik atau saat anak merasa stres. Kemerahan ini biasanya terlihat di area pipi atau dahi.
b. Pembengkakan
Meskipun tidak umum, hipertensi dapat menyebabkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti tangan, kaki, atau wajah. Pembengkakan ini mungkin menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi mempengaruhi fungsi ginjal atau sirkulasi darah.
3. Gejala Terkait Organ
a. Gangguan Penglihatan
Tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi pembuluh darah di mata, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Anak-anak mungkin mengeluh tentang penglihatan kabur atau melihat bintik-bintik di depan mata mereka.
b. Kelelahan atau Kelemahan
Anak-anak dengan hipertensi mungkin merasa lebih lelah atau lemah dari biasanya. Kelelahan ini mungkin disertai dengan penurunan energi atau semangat untuk beraktivitas.
4. Gejala Lain yang Mungkin Terjadi
a. Gangguan Tidur
Anak-anak dengan hipertensi mungkin mengalami gangguan tidur, termasuk insomnia atau tidur yang tidak nyenyak. Gangguan tidur ini bisa terkait dengan apnea tidur obstruktif, yang sering ditemukan pada anak-anak dengan tekanan darah tinggi.
b. Perubahan dalam Nafsu Makan
Meski tidak umum, beberapa anak mungkin mengalami perubahan dalam nafsu makan sebagai respons terhadap tekanan darah tinggi atau gangguan kesehatan yang mendasarinya.
5. Deteksi dan Evaluasi
Karena banyak gejala hipertensi pada anak-anak tidak spesifik dan bisa mirip dengan gejala kondisi lain, penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Pemantauan tekanan darah adalah cara terbaik untuk mendeteksi hipertensi secara dini dan memastikan bahwa anak-anak menerima perawatan yang tepat.
a. Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan tekanan darah selama kunjungan kesehatan adalah kunci untuk mendeteksi hipertensi pada anak-anak. Pengukuran tekanan darah yang tepat harus dilakukan dengan alat yang sesuai untuk usia dan ukuran anak.
b. Evaluasi Dokter
Jika ada tanda-tanda atau gejala yang mencurigakan, atau jika hipertensi terdeteksi, dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab yang mendasarinya. Ini bisa melibatkan tes tambahan, seperti analisis urin, tes darah, dan pemeriksaan pencitraan.