Jika membahas soal cinta, Apalagi di Indonesia ini. Yang memiliki banyak sekali agama, banyak sekali kepercayaan, yang dimana tidak menutup kemungkinan kita bertemu dengan orang-orang yang memiliki beda kepercayaan dengan kita. Yang memiliki iman yang berbeda dengan kita. Dan tidak menutup kemungkinan juga untuk kita bisa jatuh cinta dengan mereka begitu pun sebaliknya. Sehingga di Indonesia sendiri banyak sekali orang yang berpacaran atau pernah berpacaran atau menyukai seseorang yang memiliki iman kepercayaan yang berbeda.
Cinta Beda Agama Boleh Tapi Siap Tidak Dengan Berbagai Risiko
Dan seperti yang kita ketahui, LDR paling jauh adalah ketika yang satu bilang syalom, yang satu bilang assalamualaikum. Yang satu bilang Puji Tuhan, yang satu bilang alhamdulilla. Dan itulah yang paling sering terjadi pada kita. Dan mungkin anda salah satunya yang pernah atau sedang mengalaminya. Jika dikatakan sebenarnya tidak masalah jika berpacaran atau menikah dengan iman kepercayaan yang berbeda. Karena dulu banyak kok orang yang menikah dengan iman kepercayaan yang berbeda.
Seperti orang tua saya mereka menikah dengan iman kepercayaan yang berbeda. Dan itu tidak masalah. Bahkan kami semua hidup bahagia sampai sekarang. Bahkan jarang sekali saya lihat atau mendengar orang yang menikah dengan bedah agama bercerai. Rata-rata mereka dicerai mati, atau salah satu dari mereka meninggal dunia. Barulah mereka menikah lagi atau kebanyakan yang saya kenal mereka sudah tidak menikah lagi. Seperti ibu saya, yang tetap setia sampai sekarang. Setelah ayah saya meninggal 14 tahun, ibu saya masih sendiri, dan katanya apa yang sudah diceraikan oleh Tuhan janganlah kita melewati itu. Sehingga dia tetap nyaman sendiri, menjanda.
Walaupun saya sendiri lihatnya kasian dia kesepian. Tapi dia tidak mengeluh akan itu. Dan dia senang karena memiliki kami anak-anaknya dan banyak orang baik di sekitarnya. Dan bagi kalian yang ingin tetap lanjut dengan hubungan kalian yang beda agama sebenarnya tidak masalah. Jika kalian berani, kalian percaya, kalian mau, ya perjuangkan. Yang penting tidak ada yang mengajak pasangan nya pindah agama karena itu. Kalian bisa terus berjuang. Memang risiko nya besar sekali, tapi kalau kalian siap, silahkan.