Otak dan sumsum tulang belakang memiliki ruangan yang terdapat cairan serebrospinal, cairan yang berfungsi untuk menutrisi otak serta menjaga otak dan sumsum tulang belakang dari infeksi racun hingga cedera.
Dalam ruang itu juga terdapat sel ependimal yang menutupi sumsum tulang belakang dan ventrikel. Sel satu ini bisa membentuk tumor langka yang bernama ependymoma.
Ependymoma sendiri merupakan jenis tumor glioma, yaitu tumor yang muncul dari sel glial, yang sama seperti sel ependimal. Tumor glioma ini merupakan jenis yang jarang terjadi.
Ependymoma tidak akan menyebar ke bagian tubuh lainnya, namun berkembang di bagian otak dan sumsum tulang belakang, sebab bagian tersebut memiliki sel ependimal. Supaya kamu tahu lebih banyak tentang ependymoma, informasi di bawah ini semoga bisa membantu kamu.
Jenis Ependymoma
Ependymoma terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung tempat dan tingkat keganasan atau keparahannya. Di kutip dari laman kesehatan harian, ependymoma di bagi menjadi tiga jenis utama seperti :
- Klasik : Biasanya tumbuh di bawah otak yang di dalamnya ada otak kecil serta batang otak. Tumor satu ini juga memiliki kemungkinan untuk tumbuh di sumsum tulang belakang dan bagian atas otak.
- Anaplastik : Ependymoma yang satu ini akan berkembang lebih cepat dan merupakan tumor yang parah. Tumor ini biasanya tumbuh di area fossa posterior yang menjadi tempat keberadaan otak kecil dan batang otak.
- Ependymoma miksopapilar : Jenis yang ketiga ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dari pada anak-anak, dan biasanya tumbuh di pangkal tulang belakang.
Penyebab Dan Faktor Resiko
Akibat ependymoma yang cukup langka terjadi, penyebab pasti tumor ini muncul belum di ketahui. Meski begitu, tumor langka satu ini lebih sering menyerang anak-anak daripada orang dewasa, dengan banyak kasus yang terjadi pada anak-anak dan bayi.
Meski penyebab pasti kemunculan tumor ini belum di ketahui, para ahli sudah mencatat faktor resiko ependymoma tersebut. Beberapa faktor diantaranya adalah bahwa ependymoma bisa di turunkan serta ependymoma tulang belakang lebih banyak di temukan pada orang dengan neutofibromatosis tipe dua, yang merupakan pertumbuhan tumor nonkanker pada saraf.
Pengobatan Ependymoma Dan Efek Jangka Panjang Setelah Pengobatan
Di lansir dari laman Clinic Mayo, Ependymoma dapat di obati dengan beberapa cara seperti :
- pengangkatan ependymoma dengan prosedur pembedahan/operasi.
- Radiosurgery
- Terapi radiasi
- Uji klinis
Seteleh menjalani pengobatan, biasanya akan menimbulkan efek samping pada beberapa kasus. Efek samping yang muncul pasca pengobatan biasanya bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja, serta tumbuh secara perlahan sampai berbulan-bulan, bahkan bisa bertahun-tahun lamanya.
Efek sampaing jangka panjang yang bisa terjadi di antaranya masalah paru-paru, jantung, sampai kanker sekunder. Selain itu, kemampuan berpikir, ingatan, depresi, kecemasan dan kesulitan belajar juga bisa saja terjadi.
Maka dari itu, dokter biasanya akan terus melihat perkembangan penderita ependymoma secara berkala untuk memastikan efek samping yang terjadi secara pasti.