Tuberkulosis (TBC) pada anak sering kali sulit didiagnosis karena gejalanya mirip dengan gejala penyakit lain atau mungkin tidak terlihat secara jelas. Namun, mengidentifikasi gejala TBC pada anak sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan dini. Berikut adalah beberapa gejala umum TBC pada anak:
- Batuk yang Berkepanjangan: Batuk yang tidak kunjung sembuh selama lebih dari dua minggu atau batuk yang terus-menerus adalah salah satu gejala utama TBC pada anak. Batuk ini sering kali tidak terlalu parah atau menghasilkan dahak, tetapi dapat menjadi persisten dan tidak merespon pengobatan biasa.
- Demam yang Tidak Kunjung Sembuh: Anak dengan TBC sering mengalami demam yang tidak kunjung sembuh, terutama pada malam hari. Demam dapat berlangsung berhari-hari atau berminggu-minggu, bahkan mungkin terjadi secara intermiten.
- Penurunan Berat Badan dan Kegemukan yang Tidak Biasa: Anak dengan TBC mungkin mengalami penurunan berat badan yang signifikan atau kegagalan pertumbuhan. Meskipun bisa terjadi kehilangan nafsu makan, namun anak mungkin terlihat kehilangan berat badan bahkan dengan nafsu makan yang baik.
- Kelelahan dan Lemah: Gejala lain dari TBC pada anak adalah kelelahan yang berkepanjangan dan ketidakmampuan untuk beraktivitas sebagaimana mestinya. Anak mungkin terlihat lemah atau tidak bertenaga.
- Keringat Malam: Anak yang menderita TBC dapat mengalami keringat malam yang berlebihan, terutama pada malam hari. Keringat ini mungkin sangat basah dan mengganggu tidur anak.
- Sesak Napas atau Kesulitan Bernapas: Pada kasus yang lebih parah, TBC bisa menyerang paru-paru dan menyebabkan sesak napas atau kesulitan bernapas pada anak. Ini bisa terjadi ketika infeksi paru-paru berkembang menjadi penyakit yang lebih parah, seperti tuberkulosis milier atau tuberkulosis melibatkan sejumlah besar jaringan paru-paru.
- Nyeri Dada: Anak dengan TBC dapat mengalami nyeri dada, terutama saat batuk atau bernapas dalam-dalam. Nyeri ini mungkin terjadi akibat peradangan atau iritasi pada paru-paru.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Pada beberapa kasus, TBC dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher, ketiak, atau pangkal paha. Pembengkakan ini mungkin tidak menyebabkan rasa sakit tetapi dapat teraba sebagai benjolan yang lunak.
- Gejala Sistemik Lainnya: Anak dengan TBC juga dapat mengalami gejala sistemik lainnya seperti malaise, nyeri sendi, mual, muntah, atau gangguan pencernaan.
Penting untuk diingat bahwa gejala TBC pada anak bisa sangat bervariasi dan tidak semua anak yang terinfeksi akan mengalami gejala yang sama. Beberapa anak mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, terutama pada tahap awal infeksi. Oleh karena itu, jika dicurigai adanya TBC pada anak, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang diperlukan. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan penyebaran penyakit kepada orang lain.