Mpox, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, dan biduran adalah dua kondisi kulit yang dapat menyebabkan ruam dan gejala mirip. Namun, keduanya memiliki penyebab, gejala, dan penanganan yang berbeda. Berikut adalah perbedaan utama antara gejala kulit mpox dan biduran:
1. Penyebab dan Penularan
a. Mpox:
- Penyebab: Mpox disebabkan oleh virus cacar monyet, bagian dari keluarga Poxviridae. Infeksi ini dapat menular dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh hewan, dan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka atau droplet pernapasan.
- Penularan: Penularan umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan luka, lepuhan, atau cairan tubuh dari individu yang terinfeksi.
b. Biduran (Urtikaria):
- Penyebab: Biduran disebabkan oleh reaksi alergi atau sensitivitas terhadap berbagai faktor, seperti makanan, obat-obatan, infeksi, atau gigitan serangga. Kondisi ini melibatkan reaksi histamin di kulit.
- Penularan: Biduran tidak menular karena bukan infeksi. Kondisi ini merupakan reaksi tubuh terhadap pemicu tertentu dan tidak dapat ditularkan antar individu.
2. Gejala Kulit
a. Mpox:
- Ruam Kulit: Ruam kulit pada mpox dimulai dengan bintil merah yang kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan. Ruam ini biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk tangan dan kaki.
- Tahapan Ruam: Ruam mpox melalui beberapa tahapan: dari bintil merah, lepuhan berisi cairan, hingga kerak atau scab. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa minggu.
- Gejala Sistemik: Gejala awal termasuk demam, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening sebelum ruam muncul.
b. Biduran:
- Ruam Kulit: Ruam biduran muncul sebagai bentol merah atau putih yang gatal dan bisa membesar atau menyusut dalam beberapa jam. Bentol ini biasanya berbentuk seperti bengkak atau benjolan dan bisa muncul di area yang berbeda-beda secara bersamaan.
- Karakteristik Ruam: Ruam biduran cenderung bergerak dan berubah bentuk serta ukuran, dan sering disertai dengan gatal hebat.
- Durasi: Biduran dapat muncul secara tiba-tiba dan hilang dalam beberapa jam atau hari, tergantung pada penyebabnya dan pemicu yang terlibat.
3. Gejala Lain dan Komplikasi
a. Mpox:
- Gejala Lain: Selain ruam kulit, mpox dapat menyebabkan gejala sistemik seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi jika tidak diobati, termasuk infeksi sekunder pada luka.
- Komplikasi: Pada kasus yang parah, mpox dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama jika sistem kekebalan tubuh terganggu.
b. Biduran:
- Gejala Lain: Biduran biasanya tidak disertai dengan gejala sistemik yang berat seperti demam, namun pada kasus tertentu, gatal bisa sangat mengganggu dan mengganggu kualitas hidup.
- Komplikasi: Dalam beberapa kasus, biduran kronis atau berat dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan dan memerlukan penanganan medis untuk mengatasi gejala dan mencari pemicu.
4. Pengobatan dan Penanganan
a. Mpox:
- Pengobatan: Perawatan mpox melibatkan pengelolaan gejala, seperti pereda nyeri dan penanganan infeksi sekunder. Dalam kasus parah, pengobatan antivirus mungkin diperlukan.
- Pencegahan: Vaksinasi cacar dapat memberikan perlindungan terhadap mpox.
b. Biduran:
- Pengobatan: Pengobatan biduran biasanya melibatkan antihistamin untuk mengurangi gatal dan peradangan. Identifikasi dan penghindaran pemicu juga penting untuk mengelola biduran.
- Pencegahan: Menghindari alergen atau pemicu yang dikenal dapat membantu mencegah timbulnya biduran.