Cara Menghitung Umur Bayi Prematur dan Memantau Perkembangannya

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum mencapai 37 minggu kehamilan. Karena mereka lahir sebelum waktunya, perkembangan mereka mungkin berbeda dari bayi yang lahir pada waktu yang tepat. Penting untuk menghitung umur koreksi (adjusted age) bayi prematur saat memantau perkembangannya. Berikut adalah cara menghitung umur bayi prematur dan cara memantau perkembangannya:

1. Menghitung umur koreksi:
Umur koreksi adalah umur yang digunakan untuk menggambarkan tahap perkembangan bayi prematur dengan memperhitungkan jumlah minggu yang mereka lahir sebelum waktu yang diharapkan. Umur koreksi digunakan sebagai acuan untuk memantau perkembangan bayi dan membandingkannya dengan perkembangan bayi yang lahir pada waktu yang tepat. Untuk menghitung umur koreksi, kurangi jumlah minggu yang bayi Anda lahir sebelum 40 minggu (usia kehamilan penuh) dari usia kronologis bayi Anda. Misalnya, jika bayi Anda lahir pada 34 minggu kehamilan, umur koreksinya adalah usia kronologis bayi minus 6 minggu.

2. Memantau perkembangan motorik:
Perkembangan motorik adalah kemampuan bayi untuk menggunakan otot-ototnya dan mencapai tonggak perkembangan seperti mengangkat kepala, meraih objek, membalikkan tubuh, merangkak, dan berjalan. Untuk memantau perkembangan motorik bayi prematur, penting untuk mengacu pada perkembangan yang sesuai dengan umur koreksi. Meskipun bayi prematur mungkin mencapai tonggak perkembangan sedikit lebih lambat dibandingkan bayi yang lahir pada waktu yang tepat, perkembangan mereka harus tetap dalam rentang normal untuk umur koreksi mereka. Jika ada kekhawatiran tentang perkembangan motorik bayi prematur, konsultasikan dengan dokter anak atau fisioterapis anak.

3. Memantau perkembangan kognitif dan sosial:
Selain perkembangan motorik, penting juga untuk memantau perkembangan kognitif (kemampuan berpikir dan belajar) dan sosial-emosional (interaksi sosial dan ekspresi emosi) bayi prematur. Ini termasuk kemampuan bayi untuk merespons stimulus lingkungan, mengenali wajah dan suara orang-orang yang akrab, memperhatikan mainan, dan menunjukkan minat pada lingkungan sekitar. Seperti perkembangan motorik, perkembangan ini juga harus dipantau dengan mempertimbangkan umur koreksi bayi.

4. Pemeriksaan rutin dengan dokter anak:
Penting untuk menjadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter anak untuk memantau perkembangan bayi prematur. Dokter akan melakukan evaluasi perkembangan, pemeriksaan fisik, dan mengamati tanda-tanda kemajuan dalam perkembangan bayi.